kesehatan News penyakit Tips Uncategorized

Pingsan Saat Kelelahan

Pingsan Saat Kelelahan

Pingsan adalah hilang kesadaran sementara yang terjadi secara tiba-tiba selama beberapa detik atau menit.

Kondisi ini dapat diawali dengan pusing, mual, penglihatan kabur, atau pendengaran terganggu, kemudian berlanjut menjadi hilang kesadaran hingga terjatuh.

Pada umumnya, penyebab timbulnya pingsan hampir tidak berhubungan dengan kebanyakan penyakit yang bersumber pada organ ginjal, tetapi ada beberapa keadaan akibat adanya kerusakan pada ginjal yang dapat menyebabkan seseorang terganggu kesadarannya (bicara meracau hingga koma).

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi anda, dan apakah berhubungan dengan suatu kelainan pada ginjal atau tidak, sebaiknya anda mengonsultasikan secara lanjut kepada dokter.

Anda mungkin akan menjalani beberapa macam tes seperti tes darah, tes gula darah, rekam jantung, dan tes-tes lain sesuai kebutuhan untuk membantu menetukan kondisi anda.

Untuk saat ini, disarankan untuk menghindari aktivitas-aktivitas berat yang dapat menyebabkan keadaan stress berat atau kelelahan berat bagi tubuh anda, mulai rutin berolahraga untuk membantu stamina tubuh, dan bila dirasa perlu dapat dibantu dengan mengonsumsi suplemen penambah daya tahan tubuh yang dijual bebas di pasaran sesuai dosis pada kemasan.

Penyebab Pingsan

Umumnya, pingsan terjadi karena tekanan darah menurun secara tiba-tiba sehingga aliran darah dan suplai oksigen ke otak berkurang. Sejumlah kondisi yang dapat memicu pingsan adalah stres, ketakutan, cuaca yang terlalu panas, sengatan listrik (kesetrum), dan perubahan posisi secara tiba-tiba.

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami pingsan, yaitu:

  • Menderita gangguan pada sistem saraf otonom
  • Memiliki penyakit jantung, seperti aritmia, penyempitan katup jantung, atau kelainan pada struktur jantung
  • Mengalami penurunan kadar gula darah (hipoglikemia)
  • Menderita diabetes atau penyakit yang bisa memengaruhi sistem saraf, seperti malnutrisi, kecanduan alkohol, dan amiloidosis
  • Mengalami hiperventilasi akibat bernapas terlalu cepat, karena merasa panik atau cemas
  • Mengonsumsi obat-obatan yang bisa memengaruhi tekanan darah, seperti obat hipertensi, dan obat untuk gangguan kecemasan.

Gejala Pingsan

Sebelum pingsan, biasanya akan muncul gejala awal berupa:

  • Mengantuk
  • Menguap
  • Terlihat pucat
  • Pusing dan seperti melayang
  • Mual, cemas, bernapas dengan cepat, dan berkeringat dingin tiba-tiba
  • Pandangan kabur atau berkunang-kunang
  • Pendengaran terganggu atau mendengar dengan samar-samar
  • Linglung dan tubuh limbung, terutama ketika berdiri
  • Tubuh terasa lemah
  • Telinga berdenging
  • Jantung berdebar
  • Sakit kepala

Pengobatan Pingsan

Penanganan pingsan akan disesuaikan dengan penyebabnya. Tindakan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke otak agar kebutuhan oksigen pasien tercukupi.

Jika Anda merasakan gejala-gejala awal pingsan, coba baringkan tubuh dengan nyaman dan angkat kaki sedikit lebih tinggi dari kepala.

Bila Anda melihat seseorang pingsan, segera cari pertolongan medis ke dokter atau rumah sakit. Sambil menunggu bantuan medis datang, lakukan pertolongan pertama seperti berikut:

  • Bawa penderita ke tempat aman dengan posisi tetap berbaring dan pastikan posisinya nyaman.
  • Bangunkan penderita dengan menggoyang tubuhnya, memanggilnya dengan suara yang cukup keras, atau memberikan rangsang nyeri, misalnya dengan mencubit atau meletakkan handuk dingin di wajah atau lehernya.
  • Periksa apakah penderita bernapas dan apakah ada sumbatan di saluran pernapasannya.
  • Segera lakukan resusitasi jantung paru atau CPR jika penderita tidak menunjukkan kemampuan bernapas atau mengalami henti jantung
  • Longgarkan pakaian atau aksesori penderita yang terlalu ketat, seperti kerah baju dan ikat pinggang.
  • Jika memungkinkan, bawa penderita ke ruangan yang sejuk atau memiliki sirkulasi udara yang baik.
  • Hindari memberikan makanan atau minuman apa pun ketika pasien tidak sadar penuh, karena berisiko menyebabkan tersedak.
  • Bungkus penderita dengan selimut bila kulitnya terasa dingin saat disentuh.

Baca Juga Mengenal Penyakit Jantung

Jika penderita sudah mulai sadar, berikan pertolongan dengan cara:

  • Biarkan penderita tetap berbaring, lalu tunggu sekitar 10–15 menit sebelum memperbolehkannya untuk duduk atau berdiri.
  • Berikan penderita minuman atau makanan secara perlahan, terutama bila ia belum makan dalam 6 jam terakhir atau menderita diabetes.
  • Temani penderita sampai ia benar-benar sadar.

Ketika bantuan medis datang, beri tahu dokter atau petugas medis mengenai berapa lama penderita pingsan dan apa saja yang sudah Anda lakukan.

Penanganan dan pengobatan yang diberikan oleh dokter kepada pasien yang pingsan akan disesuaikan dengan penyebabnya. Selain itu, dokter juga akan menyarankan pasien untuk:

  • Menghindari faktor pemicu, seperti stres, terlalu lama berdiri, atau berada di ruangan yang pengap dan panas
  • Mencukupi kebutuhan cairan, membatasi konsumsi garam, kafein, dan alkohol, serta menjaga porsi makan

Pingsan bisa diatasi dan dicegah dengan penanganan yang tepat. Meski demikian, orang yang pernah pingsan lebih berisiko untuk mengalami pingsan di kemudian hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *