Edmilibandmp – Sejak pandemi COVID-19, hampir semua aspek kehidupan dipaksa untuk menyesuaikan situasi, seperti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH) yang ditujukan untuk menurunkan risiko penyebaran virus. Sebelum mengetahui bagaimana cara penyebaran virus corona, mari kita lihat bagaimana asal mula COVID-19 muncul.
Di Indonesia sendiri , Pandemi COVID-19 masih belum menunjukkan tanda akan berakhir. Situasi ini membuat banyak orang khawatir sebab virus Corona dapat menyebar secara cepat. Lalu bagaimana cara penyebaran virus Corona terjadi?
World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa virus corona sebagai penyakit pandemi yang dapat diartikan sebagai situasi di mana penyakit menyebar dengan sangat cepat dan meluas ke seluruh dunia. WHO juga menjelaskan bahwa penyebaran virus corona bisa melalui penularan dari orang yang telah terinfeksi virus corona serta sudah dinyatakan positif.
Baca juga : Kasus Covid Inggris terus meningkat
Ketika seseorang yang telah terinfeksi bersin dan batuk, maka partikel-partikel virus tersebut akan menyebar melalui mulut atau hidung yang kemungkinan akan mengenai permukaan kemudian disentuh oleh orang yang sehat serta dihirup oleh orang sehat yang berdekatan dengan seseorang yang telah terinfeksi virus corona.
Bahkan saat ini, WHO juga telah mengkonfirmasi kemungkinan tinggi penularan melalui udara akibat aerosol virus yang diperkirakan dapat bertahan di udara lebih lama. Hal ini terutama terjadi di fasilitas kesehatan di mana aerosol virus dari seorang pasien terinfeksi yang sedang menjalani tindakan medis dapat terhirup oleh tenaga medis dan orang-orang di sekitarnya jika mereka tidak mengenakan alat pelindung diri yang standar.
Penyebaran Virus Covid Yang Wajib Kalian Tahu
Melalui Kontak Fisik
Kontak fisik seperti berjabat tangan adalah salah satu media penularan COVID-19, karena kita tidak pernah tahu ada berapa banyak kuman, virus, maupun bakteri ditangan kita dan lawan bicara. Makanya, sebisa mungkin hindari kontak fisik secara langsung.
Kalau kamu bingung, coba untuk mengganti model jabat tangan dengan gerakan Namaste, yaitu gerakan mengatupkan kedua tangan di dada yang kerap digunakan saat melakukan olahraga yoga.
Fecal-oral atau limbah manusia
Cara penyebaran virus Corona dapat terjadi pada fecal-oral atau kotoran manusia. Sebuah studi menunjukkan bahwa partikel virus dapat ditemukan di kotoran orang yang terinfeksi COVID-19.
Namun, para ahli tidak yakin apakah infeksi dapat menyebar melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi. Jika orang tersebut menggunakan kamar mandi dan tidak mencuci tangan, mereka dapat menginfeksi benda dan orang yang disentuhnya.
Melalui Droplet
Droplet adalah cairan atau percikan air yang keluar dari saluran pernapasan ketika seseorang batuk maupun bersin. Risiko penularan virus COVID-19 melalui droplet
akan meningkat drastis apabila seseorang tidak mengenakan masker. Namun ternyata, droplet tidak hanya sebatas cairan yang dikeluarkan ketika bersin atau batuk, melainkan juga ketika berbicara, bernyanyi, maupun tertawa.
Transmisi melalui udara
Penularan melalui udara didefinisikan sebagai penyebaran melalui inti tetesan (aerosol) yang tetap menular ketika melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama. Penularan virus melalui udara dapat terjadi selama prosedur medis yang menghasilkan aerosol. Dengan demikian, orang yang rentan dapat menghirup aerosol, dan bisa terinfeksi jika aerosol mengandung virus dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan infeksi di dalam tubuh penerima.
Mode transmisi lainnya
RNA virus corona juga telah terdeteksi dalam sampel biologis lainnya, termasuk urin dan feses dari beberapa pasien. Sebuah studi menemukan adanya virus corona dalam urin satu pasien. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan yang diterbitkan tentang transmisi SARS-CoV-2 melalui feses atau urin.