Kanker otak terbentuk dari tumor yang berkembang menjadi ganas. Tidak semua tumor otak menjadi kanker. Ada empat stadium yang menonjolkan perkembangan tumor menjadi kanker otak.
Berikut 4 stadium kanker otak: Stadium I: tumor tidak bersifat kanker atau tumbuh amat lambat. Sel-selnya menonjol hampir identik dengan sel-sel sehat.
Stadium II: tumor telah tumbuh menjadi kanker otak, tapi lambat. Sel-selnya telah menonjol sedikit tidak normal, jika dilihat di bawah mikroskop. Tumor otak dapat menyebar ke jaringan terdekat, tapi dapat pulih sesudah mendapatkan perawatan.
Stadium III: tumor berkembang menjadi kanker otaka yang tumbuh lebih cepat dari sebelumnya. Sel-sel secara signifikan berbeda dari normal dan secara aktif mereproduksi sel abnormal yang dapat menyebar ke bagian lain dari otak.
Stadium IV: kanker otak tumbuh cepat dan memiliki sejumlah karakteristik abnormal. Sel ini tak jarang menyebar ke bagian lain dari otak, bahkan dapat mewujudkan pembuluh darah sendiri untuk menyokong pertumbuhan yang agresif. Pembuluh darah ini kadang-kadang memiliki kategori kecil sel mati (nekrosis) di intinya. Perlu juga dicatat bahwa kanker lain yang menyebar ke otak dianggap stadium IV, terlepas dari karakteristik tumor aslinya. Kanker lain yang biasa menyebar ke otak, meliputi kanker paru-paru, payudara, usus, besar, ginjal, melanoma, tiroid, dan rahim. Fungsi otak penderita kanker ini kemudian dinilai dengan “status neurologis fungsional”. Status neurologis fungsional pasien dapat berkisar dari nol (meninggal) sampai 100 (normal tanpa pertanda-pertanda penyakit).
Pedoman-pertanda memiliki rasa kantuk yang amat amat merupakan pertanda-pertanda paling biasa dari pasien kanker otak stadium akhir. Kemudian, dicontoh oleh gejala lainnya.
Baca juga Periksa Kesehatan Gigi Rutin Sebelum Ada Keluhan
Ada banyak pertanda-pertanda kanker otak stadium akhir yang dapat dilihat, merupakan:
Rasa kantuk yang besar lebih dari lazimnya
Kehilangan selera makan
Kurangnya minat pada lingkungan sekitar
Sakit kepala yang terus-menerus muncul
Pusing Rasa mual disertai muntah
Kejang Tubuh melemah atau terjadi kelumpuhan
Pandangan mata berubah
Kesulitan bicara
Perubahan daya ingat
Memiliki disorientasi dalam berdaya upaya, sehingga amat mudah bingung
Persepsi yang berubah, seperti delusi atau halusinasi Kehilangan keseimbangan
Tangan dan kaki dingin
Perubahan pernapasan (seperti pernapasan cepat atau dangkal, jeda singkat di antara nafas, bersuara dikala nafas)
Berkurangnya buang air kecil atau buang air kecil berwarna gelap
Perubahan adat istiadat buang air besar (diare atau ambeien)
Kehilangan kontrol usus dan kandung kemih
Perubahan kepribadian
Dilanda rasa cemas sampai depresi
Timbul sifat mudah naik darah
Tingkat kelangsungan hidup penderita kanker otak amat tergantung pada:
Jenis tumor
Lokasi tumor
Stadium tumor
Seberapa dini kanker didiagnosis dan diobati
Kesehatan biasa pasien dan keadaan yang mendasarinya
Kanker otak dapat disembuhkan, jika dideteksi semenjak dini.
Sayangnya, banyak pasien kanker otak yang terdiagnosis telat atau tidak merespons pengobatan dengan baik.